Generasi Z atau yang juga dikenal sebagai "digital natives" adalah kelompok orang yang lahir antara tahun 1997 dan 2012. Karena pengaruh teknologi dan media sosial yang kuat, generasi ini cenderung memiliki selera mode yang berbeda dengan generasi sebelumnya.
Beberapa tren fashion yang populer di kalangan Generasi Z adalah:
Streetwear: Pakaian casual yang awalnya dirancang untuk dipakai di jalan, seperti hoodie, kaos oversize, celana jogger, dan sneaker.
Athleisure: Gabungan dari fashion dan olahraga, contohnya seperti legging, sportswear yang stylish dan comfortable.
Sustainable fashion: Generasi Z sangat peduli dengan masalah lingkungan dan memilih untuk membeli pakaian yang ramah lingkungan dan diproduksi secara etis.
Retro fashion: Beberapa trend fashion tahun 90-an dan 2000-an yang kembali populer di kalangan Gen Z seperti crop top, high-waisted pants, scrunchies, dan bucket hats.
Genderless fashion: Generasi Z juga lebih terbuka terhadap konsep fashion yang tidak dibatasi oleh gender dan memilih pakaian yang bisa dipakai oleh siapa saja.
Namun, perlu diingat bahwa selera fashion setiap individu tentu berbeda-beda, tidak selalu sama dengan tren umum yang disukai oleh generasi Gen Z.
Selain tren fashion yang telah disebutkan di atas, beberapa trend fashion lainnya yang juga populer di kalangan Gen Z adalah:
Oversized clothing: Pakaian yang ukurannya lebih besar dari ukuran tubuh seseorang menjadi populer di kalangan Gen Z karena memberikan tampilan yang santai dan nyaman.
DIY fashion: DIY atau Do It Yourself adalah tren yang banyak digemari oleh generasi ini. Mereka senang membuat dan memodifikasi pakaian mereka sendiri untuk menciptakan tampilan yang unik dan personal.
Statement pieces: Pakaian dan aksesori yang memiliki desain yang mencolok dan memperlihatkan identitas seseorang. Contohnya seperti T-shirt dengan tulisan atau gambar yang mencolok, atau aksesoris seperti kalung dengan pendant besar dan unik.
Digital fashion: Dengan kecanggihan teknologi, generasi Z juga semakin tertarik pada digital fashion, yang memungkinkan mereka untuk memakai pakaian virtual dan berkreasi dengan pakaian dalam dunia maya.
Head-to-toe monochrome: Mengenakan pakaian dengan satu warna dari atas hingga bawah telah menjadi trend fashion di kalangan Gen Z. Tampilan ini memberikan kesan minimalis dan stylish.
Namun, seperti yang telah disebutkan sebelumnya, selera fashion setiap individu tentu berbeda-beda, dan trend fashion yang populer di kalangan Gen Z pun dapat berubah dari waktu ke waktu.
#Fashion #Sekolah #Remaja #GenZ #Elham #Produktif #Berkarya #Maju #Indonesia #Teknologi #SMK #SMKHebat
No comments:
Post a Comment